_-_ welcome to my blogg _-_

_-_ W E L C O M E TO MY 'B L O G G' _-_

Selasa, 08 Mei 2012

bab III gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada masa kehamilan

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

  1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan umum untuk membuat gambaran antara deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005). Tujuan digunakannya rancangan deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada kehamilan.

  1. Populasi dan Sampel
    1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan data yang mengidentifikasikan suatu fenomena. Populasi tidak terbatas pada masalah manusia, tetapi juga dapat hewan, tumbuhan dan sebagainya (Mario, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas Bulan Januari sampai dengan April 2010, sejumlah 311 ibu hamil.
    1. Sampel
25
Sampel penelitian adalah sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi (Mario, 2006). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri-ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2005).
Sampel dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria inklusi yang ditentukan, yaitu :
  1. Ibu hamil yang bertempat tinggal di wilayah Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas
  2. Bisa membaca dan menulis.
  3. Bersedia untuk menjadi responden penelitian.
Sedangkan kriteris eksklusi ditentukan sebagai berikut :
      1. Ibu hamil yang mengalami penyulit kehamilan, misalnya hiperemesis gravidarum
      2. Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit menahun
Besar sampel yang diambil ditentukan berdasarkan rumus untuk populasi kecil atau kurang dari 10.000 (Notoatmodjo, 2005), yaitu :
N
n =
1 + N(d)²
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = tingkat kesalahan pengambilan sampel yang ditentukan sebesar 10 %

311
n =
1 + 311 (10%)2

311
n =
1 + 311 (0,01)


311
n =
4,11

n = 75,6

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel ditentukan sebanyak 76 orang. Pemilihan sampel berdasarkan pendekatan simple random sampling atau pemilihan sampel dilakukan dengan cara acak sampai didapatkan jumlah sampel sebanyak 76 orang.

  1. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
    1. Jenis Data
Data dalam penelitian ini terdiri dari primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat ukur atau alat pengambilan data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari (Badriah, 2006). Data primer diperoleh dengan cara peneliti membagi kuesioner terhadap responden yang telah memenuhi kriteria inklusi, sedangkan data sekunder adalah bahan kajian yang digambarkan oleh dan bukan yang ikut mengalami atau yang hadir pada waktu kejadian (Arikunto, 2002). Adapun data sekunder yang diambil pada penelitian ini didapatkan dari data registrasi ibu hamil di puskesmas Kembaran 1 Kabupaten Banyumas.
    1. Teknik Pengumpulan Data
Sebelum mengisi kuesisoner, responden diberi penjelasan tentang tujuan, manfaat penelitian ini dan kesediaan calon responden untuk menjadi responden. Seluruh responden dalam penelitian ini telah menyatakan kesediaannya menjadi responden yang ditunjukkan dengan menandatangani surat persetujuan menjadi responden.
Setelah responden menyatakan setuju, yang ditunjukkan dengan pengisian informed concent, kemudian responden diberi pengarahan tentang cara pengisian kuesioner. Responden diminta untuk mengisi kuesioner sendiri tanpa diwakilkan atau meminta pendapat orang lain. Selama proses pengisian kuesioner tidak ada responden yang meminta pendapat dari orang lain.

  1. Instrumen Pengumpulan Data
    1. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner terdiri dari 2 bagian, bagian pertama adalah kuesioner untuk mengetahui identitas responden, yang meliputi nama, umur, pekerjaan dan tingkat pendidikan.
Kuesioner kedua adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada kehamilan. Jumlah item kuesioner kedua adalah 35 item dengan teknik pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban Benar-Salah.
    1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas telah dilakukan terhadap 20 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas kalibago kecamatan Sokaraja. Pemilihan lokasi uji validitas dan reliabilitas karena Puskesmas kalibago kecamatan Sokaraja mempunyai karakteristik yang sama dengan lokasi penelitian, karena secara geografis, letak kedua wilayah berdekatan.
      1. Validitas
Validitas dari alat ukur diketahui dengan teknik korelasi product moment yang diolah dengan komputerisasi, dengan rumus sebagai berikut :
r =
Keterangan :
N = Jumlah responden
X = Skor pertanyaan
Y = Skor total
XY = Skor pertanyaan dikali skor total
r = Taraf signifikan
Notoatmodjo (2005) menyatakan bahwa untuk menentukan validitas dengan nilai r hasil, keputusan diambil dengan dasar:

        1. Jika r hasil positif dan r > r tabel, maka valid
        2. Jika r hasil negatif dan r < r tabel, maka tidak valid
Hasil uji validitas pertama menunjukkan terdapat 6 item yang tidak valid karena mempunyai nilai r hitung < 0,444, yaitu item nomor 2 (r hitung = 0,428), nomor 4 (r hitung = 0,091), nomor 5 (r hitung = 0,334), nomor 12 (r hitung = 0,412), nomor 20 (r hitung = 0,341) dan nomor 26 (r hitung = 0,334). Setelah diketahui ada item kuesioner yang tidak valid, maka dilakukan uji validitas ulang. Hasil uji validitas kedua memperlihatkan bahwa seluruh item kuesioner mempunyai nilai r hitung > 0,444, sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner adalah valid untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
      1. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan tetap konsisten walaupun pengukuran dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Penghitungan reliabilitas hanya dapat dilakukan pada pertanyaan yang sudah diuji validitasnya.
Untuk mengetahui reliabilitas dari instrumen menggunakan Alpha Cronbach yang diolah dengan sistem komputerisasi, rumusnya sebagai berikut :
r =

Keterangan :
k = Reliabilitas instrumen
α2b = Jumlah varian
α21 = Varian total
Notoatmodjo (2005) mengatakan bahwa untuk menentukan reliabilitas dengan nilai r alpha, keputusan diambil dengan dasar :
    1. Jika r alpha > r tabel, maka reliabel
    2. Jika r alpha < r tabel, maka tidak reliabel
Hasil uji reliabilitas, baik uji reliabilitas pertama maupun kedua memperlihatkan bahwa kuesioner dalam penelitian ini adalah reliabel. Uji reliabilitas pertama menunjukkan nilai r hitung = 0,989 dan uji reliabilitas kedua menunjukkan r hitung = 0,964.

  1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
    1. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian (Arikunto, 2002). Penelitian ini terdiri dari variabel tungal, yaitu pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada kehamilan.
    1. Definisi Operasional dan Jenis Data
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional untuk menjelaskan suatu variabel.
Tabel 3.1
Variabel, Definisi operasional, Parameter dan Skala

No
Variabel
Definisi Operasional
Parameter
Jenis
1

Pengetahuan ibu hamil tentag gizi seimbang dalam kehamilan

Pemahaman atau hasil penginderaan ibu hamil tentang gizi seimbang selama kehamilan
Hasil skor diprosentasekan dengan pembobotan dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :
    • 76 – 100% : Baik
    • 56 – 75% : Cukup Baik
    • 40-55% : Kurang Baik
    • < 40 % : Tidak Baik

Ordinal

2
Sub Variabel :
Pengertian

Pemahaman ibu tentang maksud dari gizi seimbang selama kehamilan

Hasil skor diprosentasekan dengan pembobotan dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :
    • 76 – 100% : Baik
    • 56 – 75% : Cukup Baik
    • 40-55% : Kurang Baik
    • < 40 % : Tidak Baik

Ordinal
3
Kebutuhan ibu hamil

Pemahaman ibu tentang kebutuhan gizi yang harus dipenuhi oleh ibu selama kehamilan
Hasil skor diprosentasekan dengan pembobotan dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :
    • 76 – 100% : Baik
    • 56 – 75% : Cukup Baik
    • 40-55% : Kurang Baik
    • < 40 % : Tidak Baik
Ordinal
4
Angka kecukupan gizi ibu hamil
Pemahaman ibu tentang jumlah gizi yang harus dikonsumsi selama kehamilan
Hasil skor diprosentasekan dengan pembobotan dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :
    • 76 – 100% : Baik
    • 56 – 75% : Cukup Baik
    • 40-55% : Kurang Baik
    • < 40 % : Tidak Baik
Ordinal
5
Faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil
Pemahaman ibu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi gizi seimbang selama kehamilan
Hasil skor diprosentasekan dengan pembobotan dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :
    • 76 – 100% : Baik
    • 56 – 75% : Cukup Baik
    • 40-55% : Kurang Baik
    • < 40 % : Tidak Baik
Ordinal


  1. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
  1. Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas.
  1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah pada bulan Juli 2010.

  1. Pengolahan Data
  1. Teknik Penyajian Data
Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan tekstural atau narasi.
  1. Analisis Data
Kegiatan mengolah data dalam penelitian meliputi :
      1. Editing
Editing adalah memeriksa daftar yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuan dari editing adalah untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan. Hasil kegiatan editing memperlihatkan tidak ada jawaban responden yang tidak lengkap, sehingga seluruh jawaban responden dapat dijadikan data penelitian.
      1. Coding
Coding adalah mengklarifikasi jawaban-jawaban dari para responden kedalam kategori-kategori. Biasanya klarifikasi dilakukan dengan cara memberi kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban, misalnya pengetahuan tidak baik diberi kode 1, kurang baik diberi kode 2, cukup baik diberi kode 3 dan pengetahuan baik diberi kode 4.
      1. Scoring
Langkah berikutnya setelah coding adalah melakukan scoring. Scoring dilakukan untuk mengetahui total skor dari jawaban responden atas kuesioner tentang pengetahuan. Scoring didasarkan pada jumlah jawaban yang benar atas kuesioner tentang gizi seimbang pada kehamilan.
      1. Tabulating
Pekerjaan tabulasi adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan dalam tabel.
Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah melakukan analisis data. Analisis data pada penelitian dilakukan secara bertahap dan dilakukan melalui proses komputerisasi. Penelitian ini hanya menggunakan analisis univariat. Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan hanya pada satu pengukuran (variabel) pada jumlah sampel tertentu (Santoso, 2005). Analisis univariat dilakukan untuk menghasilkan distribusi dan persentasi dari variabel penelitian.


  1. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain :
          1. Lokasi penelitian ini hanya dilakukan hanya di satu Rumah Sakit saja, sehingga hasil penelitian ini tidak bisa menggambarkan kondisi tingkat pengetahuan ibu hamil di wilayah Kabupaten Banyumas.
          2. Desain penelitian pada penelitian ini hanya menggunakan desain deskriptif sehingga hanya menghasilkan distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu tanpa mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu.


Tidak ada komentar: