"Banyak Anak Banyak Rejeki" adalah kepercayaan kuno orang zaman dulu
karena semakin banyak anak maka semakin tenaga banyak sumber daya
manusia yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan ekonomi keluarga.
Zaman modern sekarang ini justru menganggap dua anak cukup guna
membentuk keluarga berencana atau keluarga berkualitas alias KB.
Berbagai cara dilakukan untuk mencegah kehamilan akibat hubungan rutin
suami istri. Mulai dari memasang alat kontrasepsi, minum pil KB,
sterilisasi pria (vasektomi), sterilisasi wanita (tubektomi), hingga
cara tradisional sistem kalender. Cara kalender bisa meleset karena
tingkat ketepatannya hanya 60% sampai 70%.
Rumus Menghitung Masa Subur Wanita / Perempuan Sistem Kelender :
Masa Subur = Hari Terakhir Haid Menstruasi + 13
Masa Prasubur = Masa Subur -3 & Masa Subur + 3
Contoh : Jika hari terakhir mens adalah tangal 10 maka tanggal masa
subur adalah tanggal 23, masa prasubur awal tanggal 20 dan masa prasubur
akhir tanggal 26.
Agar lebih tepat sebaiknya melakukan pencatatan 6 siklus haid terakhir
untuk menentukan masa prasubur. Kurangi dan tambahkan 3 hari pada
siklus terpendek dan terpanjang dari catatan yang telah dibuat.
Jadi berhati-hatilah dalam berhubungan suami isteri ketika masa subur
istri tanpa alat kontrasepsi atau teknik KB lainnnya yang dapat
mencegah kehamilan. Pelajari dengan baik sebelum menentukan metode
pencegah kehamilan yang tepat dengan ahli kadungan seperti dokter dan
bidan.
Sistem kalender dalam menentukan masa subur hanya dapat digunakan pada
wanita yang teratur mens 28 sampai 35 hari. Rokok dan gizi buruk juga
mempengaruhi rutinitas keluarnya sel telur.
Tambahan :
- Ada sistem perhitungan kalender lain yang menggunakan waktu masa subur
14 hari dengan jeda masing-masing 2 hari di awal dan di akhir.
- Gunakan alat tes masa subur yang dijual bebas dengan media air seni
perempuan untuk mengetahui kapan subur dan kapan tidak subur dengan
tingkat ketepatan 90% sampai 95%.
- Cara lain adalah dengan cek lendir leher rahim dengan jari. Cek
kekentalan cairan lendir tersebut dengan meletakkan lendir antara jari
telunjuk dan ibu jari. Rekatkan keduanya lalu buat jarak 2 sampai 3 cm.
Jika lendir putus maka tidak subur dan jika tidak putus maka sedang
dalam masa subur. Cara ini mungkin hanya tepat 60% s/d 70% saja.
- Disarankan banyak membaca sumber lain sebagai pelengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar